✔ Ceramah Ust KH. Zainuddin MZ Nyata Di Masa Sekarang - Juragan Do'a -->

✔ Ceramah Ust KH. Zainuddin MZ Nyata Di Masa Sekarang

Daftar Isi [Tampil]

Juragandoa.blogspot.com | Nyata Di Masa Sekarang - Alhamdulillahirobbil alamin.. Washolatu wassalamu 'ala asrofil Ambiya Iwal mursalin.. Sayyidina wa Maulana Muhammadin wa 'ala 'alihi wa ashabihi al-mujahidin Thohirin 'Amma ba'du.

Saudara-saudara kaum muslimin seiman dan sekeyakinan yang berbahagia.

Pada suatu hari, seketika sedang berkumpul dengan para sahabat Rasulullah pernah memberikan peringatan Beliau Bersabda;

"Akan datang di tengah-tengah kamu wahai umat islam, dimana orang-orang lain di sekeliling kamu akan bersatu mengerubungi kamu, seperti bersatunya orang-orang mengerubungi makanan di atas meja hidangan"

Akan datang suatu saat nanti dimana kondisimu dikepung sedemikian rupa, yang barat mau menerkam, yang Timur mau menghantam, yang Selatan mau menginjak-nginjak, yang Utara pun akan menjajah.

Kondisimu seperti makanan di atas meja hidangan


nyata dizaman sekarang


Sebagian sahabat merasa heran dan terkejut lalu mereka bertanya;

"Ya Rasulullah Apakah jumlah kami pada waktu itu sedikit ya rasul! Kami sampai dikepung sedemikian rupa?"

Baca Juga: ✔ Wanita Terbaik Menurut Rasulallah

Beliau menjawab;

Sama sekali tidak! Kamu tidak sedikit pada saat itu, bahkan jumlahmu sangat banyak, kamu adalah mayoritas! Tetapi keadaanmu saat itu persis seperti buih di lautan, banyak tetapi centang perenang! banyak tetapi tidak punya daya dan kekuatan! Banyak tapi dipermainkan gelombang lautan, dihempaskan ke tepian pantai tanpa punya makna dan arti.

Kondisimu pada saat itu kuantitas yang tanpa kualitas, sehingga orang lain Enak saja mengepung kamu, akidahmu di dangkalkan dibanjiri dengan peradaban dan kebudayaan yang menjauhkan dari agama.

Dari segi maksiat dan munkaroot seluruhnya  yang mengepung sampai kita melepaskan nilai-nilai Islam kita. 

Dan celakanya sambung Beliau;

"Akan dicabut kehebatanmu dimata musuh-musuhmu, sehingga pada saat seperti itu orang lain memandangmu, umat Islam enteng saja, remeh saja, tidak ada apa-apanya"

"Sudahlah pokoknya umat Islam sikat saja, umat Islam enteng, umat Islam kecil, umat Islam tidak ada apa-apanya"

Alangkah ironisnya.. Alangkah menyedihkannya, memilukan dan sekaligus memalukan umat yang mayoritas ini dipermainkan oleh yang mirror minoritas, umat yang jumlahnya terbesar, terbanyak. Bahkan konon menurut catatan sampai 90%, tapi dipermainkan oleh mereka kelompok-kelompok kecil ini.

Saat itu dihatimu ditampakkan penyakit wahn

Sahabat kemudian bertanya;

"Apakah penyakit wahan itu ya Rasulullah?"

Beliau menjawab; 

Penyakit wahn itu tidak lain "maut terlalu cinta kepada dunia dan terlalu takut kepada mati"

Materialistis dan takut resiko2, penyakit inilah yang menyebabkan walaupun umat ini mayoritas tapi dipermainkan oleh yang minoritas.

Walaupun dia golongan terbesar tapi nasibnya seperti makanan di atas meja makan, dari segala macam penjuru mau menghantam dia.

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia..

Ini merupakan analisa sosial, bahwa pada suatu saat nanti akan terjadi di tengah-tengah umat dimana kita, dihantam dan diserbu dari segala macam penjuru, aqidah di dangkalkan, peradaban dan kebudayaan dirusak, makanan dan minuman diracuni, pakaian ditelanjangi. Dan lain sebagainya sampai kita, melepaskan nilai Islam yang kita cintai ini.

Kondisi sosial ini, satu saat akan datang kepada kita, demikian analisa dan peringatan dari rasulillah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Marilah sekarang kita melihat!

Baca Juga:  ✔ Doa Dibaca Ketika Masuk Kelas

Adalah benar bahwa di zaman sekarang kita, Insyaallah tidak akan mengalami Perang Badar sehebat yang pernah dialami oleh Rasul dan para sahabatnya, tetapi sesungguhnya perang yang kita hadapi di jaman sekarang ini tidak kalah hebatnya dengan Perang Badar.

Tidak kurang dahsyatnya dengan Perang Uhud, tidak kurang ngerinya dari perang Hondak, hanya saja yang kita hadapi sekarang ini bukan ujung pedang, bukan ujung tombak, bukan ujung panah. Yang kita hadapi sekarang ini adalah perang aqidah, perang ideologi, perang mempertahankan keyakinan.

Yang kalau kita kalah sekarang kita memang masih beragama, tetapi anak kita cucu kita, generasi yang akan hidup 5, 10, 20, 30 tahun yang akan datang? 

Islam saudara-saudaraku tidak mungkin hilang dari dunia, tetapi tidak mustahil Islam gulung tikar dari Desa kita,  tidak mustahil Islam gulung tikar dari kampung dan kota kita. Jikalau kita tidak menjaganya,  jikalau kita tidak memeliharanya, bahkan jikalau kita tidak mewariskannya kepada anak-anak kita, generasi yang akan datang.

Marilah kita mengingat sejenak, bagaimana Islam di Spanyol yang pernah Jaya, pernah mewarnai daratan Eropa dan yang sekarang hanya sekedar tinggal ceritanya saja, ini pernah diperingatkan oleh Rasul dalam satu Hadis;

"Akan datang suatu masa di tengah umatku, dimana Pada masa itu Islam ada tapi hanya tinggal sekedar namanya saja, dan Quran pun ada tapi cuma sekedar tinggal tulisannya saja"

Bila kita tidak mewariskan ini kepada generasi yang akan datang, maka serbuan serbuan dari berbagai macam penjuru, dari hari kehari semakin kita rasakan kehebatannya. Tidak mustahil sejarah Spanyol akan terjadi di Desa kita, akan terjadi di kampung kita akan terjadi di kota kita.

Orang Spanyol Kalau mereka cerita kepada anaknya, mereka akan cerita;

"Nak di sini dulu ada masjid!" 

Kapan Pak? Dulu-dulu bener dah

"Banyak orang islam Kalau hari Jumat  pada sembahyang"

Kapan itu pak? Dulu-dulu Sekali

Sekarang sekarang cuma sekedar tinggal ceritanya saja

Bukankah sesuatu yang sangat tidak mustahil apabila kita tidak menjaga dan mewariskan Islam ini kepada generasi yang akan datang, maka serbuan serbuan akan membawakan hasil yang diinginkan oleh para penyerbu itu tadi.

Kita sudah menjadi umat yang mayoritas, tetapi umat yang mayoritas ini menurut Rasul dikepung sedemikian rupa, aqidahnya didangkalkan, peradaban dan kebudayaannya ditekan sedemikian rupa, kehidupan sosialnya dibuat individualis, kemudian dari segi pergaulan, pakaian, makanan, minuman dan sebagainya diracuni. 

Sampai dia tidak lagi berpegang teguh kepada agamanya dan di kala itu hilang kehebatan umat ini di mata musuh-musuhnya, orang lain memandang kita ringan saja, enteng saja. Satu umat yang sudah kehilangan wibawa.

P adahal konon kabarnya kita mayoritas, tapi enak saja dikutak-kutik orang lain, dan di kala itu dihati kita merajalela penyakit wahn, penyakit wahn itu apa pertama "Terlalu cinta kepada dunia"

Terlalu cinta kepada dunia yang menyebabkan kita lupa, lupa akan tanggung jawab dan kewajiban lupa meneruskan dan mewariskan Islam kepada generasi yang akan datang, kita berlomba berlomba dan berlomba hanya untuk mengejar dunia dan seluruh isinya.

Salam - Juragan Doa

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel